Sensasi Makan Gudeg di Tanah Melayu

Nasi Gudeg Ayam

Seperti biasa, saya kembali menjadi "korban" postingan di sebuah grup di facebook . Postingan tentang kuliner selalu membuat saya penasaran. Maklum sebagai orang yang punya rasa ingin tahu yang besar, keinginan untuk mencicipi aneka kuliner yang wara wiri dipromosikan penjual atau bahkan pembelinya selalu tidak terbendung.

Kali ini rasa penasaran saya dengan gudeg di Rumah Makan Teras Ijo. Endingnya di saat jam istirahat, saya dengan teman yang juga hobi icip icip memilih rumah makan tersebut untuk makan siang sekalian wisata kuliner :)

Nama tempat makannya sesuai dengan lokasi dan catnya :)

Lokasinya rumah makan ini sesuai dengan namanya, di sebuah teras rumah yang berwarna ijo royo royo : ) Seperti warna rumah saya :D Lokasinya mudah ditemukan, berada di pinggir jalan masuk gang. Dari Jl. Basuki Rahmat, Tanjungpinang, tepatnya sebelum gedung Grapari Telkomsel, ada gerbang dan dari jalan sudah keliatan tempatnya yang mencolok dengan warna hijau.

Sama dengan kebanyakan rumah makan lainnya, di sini juga menyediakan buku menu dengan aneka jenis makanan dan minuman serta daftar harga. Jadi kita tidak bingung lagi mencari makanan dan minuman yang akan disantap plus menyesuaikan dengan isi kantong kalau lagi bulan tua hehehe

Buku menu

Di dalam buku menu ada tertulis jenis makanannya dari berbagai varian nasi, dari nasi putih hingga nasi goreng, nasi pecel dan nasi gudeg. Aneka sayuran dari gudeg telur, gudeg ayam, oseng mercon, sop, cah kangkung, urapan dll. 

Selain itu juga ada aneka olahan ayam, ikan, seafood, telor, tempe, hingga kentang goreng dan tahu crispy. Begitu juga dengan minuman terdiri dari aneka minuman panas, dingin, juice dan minuman botol.

Sesuai yang sering dipromosikan di facebook, tentu pilihan menu saya adalah gudeg. Sebelumnya saya pernah mencicipi makanan khas Jogjakarta ini di kota asalnya. Saya penasaran dengan rasa gudeg di tanah melayu ini, apakah sama dengan daerah asalnya atau mengimbangi lidah orang sini. 

Saya memilih menu, Nasi Gudeg Ayam dan teman saya memilih Nasi Gudeg Telur plus tahu crispy. Minumannya saya  pilih air es dingin dan teman saya teh obeng.

Tak lama menunggu, makanan dan minuman datang. Makanannya disajikan di piring keramik dengan tatanan nasi dalam bentuk limas dengan tambahan lauk, gudeg dan sambal. Sebelum menikmati makanan tersebut, yang saya colek duluan adalah sambalnya. Ternyata tidak manis dan itulah kuncinya.

Sensasi gurih opor ayam, dipadu manis dari gudeg dan pedas dari sambal..pas banget :)

Seperti kita ketahui, gudeg itu adalah olahan nangka muda yang dimasak dengan santan berjam-jam dengan cita rasa manis. Sebagai lidah minang dan melayu  paduan antara rasa manis di gudeg, rasa gurih di opor ayam dan rasa pedas khas melayu di sambal, sangat pas sehingga membuat sepiring nasi beserta lauk pauk pelengkapnya ludes siang itu. Paduan rasa itu sangat pas dan cocok di lidah sehingga  menimbulkan sensasi yang sangat nikmat di saat yang tepat karena perut lapar :)

Harga standar

Intinya, nasi gudeg yang disajikan di sini sesuai dengan lidah masyarakat sini karena tidak didominasi dengan rasa manis seperti di daerah asalnya. Pemilik tempat makan ini sepertinya jeli dan bisa menyesuaikan dengan selera masyarakat sini.

Mengenai harga ? sangat standar. Untuk satu porsi nasi gudeg ayam dihargai Rp 17.000. Sementara nasi gudeg telur Rp 13.000. Minumannya dimulai dari Rp 1000 untuk air es dan Rp 4000 untuk es teh manis atau teh obeng. 

Mau mencoba sensasinya ?