Semalam Nan Berkesan di CK Hotel Tanjungpinang

CK Hotel Tanjungpinang

"Bunda...pipi nanti bobok di sini," ujar Fitry, anak saya ketika beberapa bulan lalu melintas di Hotel CK Tanjungpinang yang sedang tahap finishing.

Saya menjawab iya untuk menyenangkan hatinya. Tapi, jangankan Fitry, saya juga penasaran dengan hotel megah tersebut. Tapi ada sedikit keraguan dalam hati, apakah memang saya bisa menginap di sana ? Bisa..kalau nanti dapat job review dari management hotel, begitu saya menghibur diri :) 

Berpikirlah yang positif dan semesta akan mendukung. Keinginan saya untuk menginap di Hotel CK Tanjungpinang terkabul, ketika mendapat fasilitas dari Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang pada Februari lalu.

Kebetulan CK Hotel Tanjungpinang menjadi sponsor Festival Pulau Penyengat 2016 yang berlangsung pada 20-24 Februari 2016. Saya bersama teman-teman yang tergabung dalam Komunitas Blogger Kepri mendapat undangan untuk menyaksikan sekaligus meliput kegiatan tersebut, sehingga Kami mendapat fasilitas menginap selama dua malam di sana. Sebenarnya sih selama penyelenggaraan kegiatan tersebut, empat hari. Tapi karena teman-teman blogger hanya bisa selama dua akibat tidak bisa meninggalkan pekerjaan utama, jadilah kami hanya memanfaatkan selama dua hari.  

Namun selama dua hari menginap di Hotel CK Tanjungpinang yang baru diresmikan pada tanggal 11 Februari 2016, banyak hal yang berkesan.Eh...sebenarnya saya menginap hanya satu malam, karena malam kedua saya memutuskan pulang ke rumah. Kenapa ? yuuk ...

Jumat sore menjelang magrib itu hujan lebat tiba-tiba mengguyur Kota Tanjungpinang. Saya yang niatnya dari kantor mau pulang ke rumah, terpaksa batal dan memutuskan langsung ke Hotel CK yang beralamat di Jl. R.H.Fisabilillah Km 8 no 10 Tanjungpinang.

Saya memarkirkan motor dekat parkiran persis di sebelah pos satpam. Salah seorang satpam berinisiatif mengantar anak saya dengan payung ke lobi hotel dan sementara saya berlari kecil di belakang. 

Salah satu sudut lobi hotel nan nyaman dan mewah

Saya langsung menuju resepsionis dan melaporkan jika saya adalah tamu dari Dinas Pariwisata Tanjungpinang. Resepsionis pria itu mengecek kertas kecil yang berisikan catatan nama dan kemudian meminta saya menunggu sebentar.

Saya menunggu di kursi tamu beraksen klasik warna merah maroon di sudut kiri. Sementara Fitry sibuk berlarian di lobi yang luas tersebut. Sejumlah tamu yang sepertinya adalah orang-orang yang terlibat di Festival Pulau Penyengat juga sedang duduk di sejumlah kursi tamu lainnya. 

Lobi hotel ini benar-benar mewah dengan sofa-sofa klasik ala victorian aneka warna, seperti pink, merah, ungu dan putih. Lampu-lampu hias mewah menggantung serta bunga-bunga di pot besar makin membuat hotel ini sangat berkelas. 

Tamu-tamu lain mulai berdatangan dan sepertinya juga harus menunggu seperti saya. Saat itulah dua orang teman blogger, Woko dan Chai Lukman datang. Meski belum pernah bertemu dan hanya kenal via social media selama ini, tapi saya sudah yakin itu mereka ketika baru masuk di lobbi. 

Narsis itu perlu

Mereka bergabung dengan saya di sofa dan kenarsisan kami kumat, mulai deh foto-foto. Saat asyik narsis, seorang petugas hotel menyarankan kami untuk makan malam. Menurutnya ada sistem komputer yang sedang trouble. Kami maklum dan kemudian menuju restoran di bagian belakang.

Menu makan malam banyak lauknya, selain itu juga ada buah-buahan dan aneka minuman. Tapi karena repot bawa Fitry saya lupa untuk memotretnya. Namun yang jelas, hidangannya lezat dan berkelas. 

Usai makan malam kami kembali ke resepsionis dan menerima masing-masing kunci kamar. Kamar kami berada di lantai dua yang bisa diakses dengan lift. Baru membuka pintu, Fitry sudah berteriak kegirangan dan langsung meloncat ke atas tempat tidur.

Fitry senang banget nginap di sini

Kamar bertipe Superior Room itu terdiri dari dua tempat tidur. Ruangannya terbilang luas sekitar 30 meter persegi. Di bagian atas kepala dihasi semacam wallpaper motif biru abstrak, kontras dengan dinding kamar yang berwarna putih. Sebuah tv layar datar terdapat di dinding depan tempat tidur dengan wallpaper yang sama dengan motif karpet. Di kiri kanan terdapat lampu tidur dengan model klasik nan mewah.

Superior Room

Tempat tidurnya berseprei putih polos dengan hiasan semacam taplak motif abstrak. Selain lemari, meja rias, kursi dan mini bar, di kamar ini juga tersedia timbangan digital. Namun ketika saya menaikinya, berat saya malah 30an. Mungkin sistemnya penghitungannya bukan kilogram hehehe.

Kamar mandi dilengkapi dengan shower tanpa bath up dan dibatasi kaca. Bagian atas dekat kloset duduk terdapat  rak untuk handuk mandi, handuk kecil dan stok keset kaki dari bahan handuk. Selain itu ada kaca dan hair dryer. 

kamar mandi

Di atas meja kecil terdapat teko listrik dan gelas serta snack bar. Di atas meja rias ada secarik kertas berisi semacam maklumat dari General Manajer Bapak Tata Gandasasmita, yang mengucapkan terimakasih atas pilihan menginap di hotel tersebut dan minta maaf serta pengertian karena masih ada kekurangan akibat masih belum sempurnanya finishing hotel tersebut.

Malam itu saya habiskan di kamar karena capek dan mengantuk. Esok paginya Kami sarapan di restoran dengan menu yang komplit yang memanjakan selera, mulai dari bubur ayam, nasi lemak, kue, salad, buah, roti bakar dan aneka minuman.

Sekitar pukul 09.00 WIB, saya, Chai dan Woko keluar hotel menuju Pelabuhan Penyengat. Bus yang membawa rombongan tamu ternyata sudah duluan. Hujan yang masih mengguyur pagi itu membuat kami kesulitan menyetop angkot. Namun atas kebaikan satpamnya, ia menyetop angkot dan menjemput kami di depan lobi hotel.

Aquatic Pool

Usai acara Festival Pulau Penyengat, kami kembali ke hotel. Sore itu kami sempat memanfaatkan fasilitas kolam renang di Aquatic Pool. Ada petugas yang mengawasi tamu yang berenang dan sementara hanya tamu hotel yang boleh berenang. Hotel menyediakan handuk-handuk tebal dan lebar bagi tamu yang berenang. Bisa menjadi selimut saat berbaring di swimming pool bed.

Kolam renangnya juga dilengkapi kolam renang anak dan wahana bermain seperti ayunan, dan seluncuran. Tidak hanya itu, dua buah gazebo unik makin membuat betah berenang di sana. Malam hari arena swimming pool akan bermandikan cahaya ungu yang membuat kesan romantis untuk makan malam di teras Oasis Coffe Bar yang terhubung langsung ke kolam renang atau Aquatic Pool Side Area.

Sejumlah teman Blogger Kepri yang datang dari Batam ikut bergabung sore itu. Malam itu Kami kembali mendapatkan fasilitas makan malam yang tetap memanjakan selera. Oh ya, kembali ke kamar hotel, ruangannya sudah rapi kembali karena ada fasilitas make up room sehari sekali.

Penasaran ? Ini menunya seperti di foto-foto di bawah ini.

Makan malam nan memanjakan selera

Oh ya..restoran ini terbilang luas dan nyaman. Kursi-kursinya banyak dengan bermacam tipe. Sehingga kita bisa memilih sesuai kebutuhan dan jumlah yang akan duduk. Paling asyik jika malam duduk menghadap ke kolam renang atau jika pagi di bagian sisi jendela karena bisa menikmati pemandangan di luar.

Malam itu kami habiskan dengan bersilaturahmi dengan Kasi Promosi Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, Maswito. Kebetulan juga ada mantan senator anggota DPD RI, Bapak Idris Zaini yang mengajak kami berbagi pengalamanan di bagian lobi samping.

Malam itu rencana hendak menghabiskan waktu dengan teman-teman di sebuah coffe, namun karena anak saya Fitry menelpon dan menangis, akhirnya saya kembali ke rumah. Ternyata sampai di rumah di baik-baik saja.

Meski cuma semalam tapi sangat berkesan bagi saya. Semoga bisa menginap di sini lagi :) dan mencoba fasilitas lain seperti KTV dengan harga mulai 99 ribu perjam untuk small room berkapasitas 8 orang, atau Valiant Music Lounge. Oh ya terimakasih untuk Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang dan CK Hotel Tanjungpinang.

Anda berminat menginap di Hotel CK Tanjungpinang ? Berikut harga masing-masing kamar

- Superior Rp. 668.000,-
- Deluxe   Rp. 688.000,-
- Deluxe Balcony Rp. 768,000.-
- Premier Deluxe Rp. 1.188.000,-
- Suite Room Rp. 2.188.000,-
- Executive Suite Rp. 3.388.000,-
- Presidential Suite Rp. 4.388.000,-

Hatga tersebut sudah termasuk 10% pelayanan dan 11% pajak pemerintah.

Oh ya, bagi Anda yang dari luar kota, hotel ini sangat mudah dicapai karena berada di lokasi strategis dengan pusat bisnis centre. Jika Anda dari Bandara Raja Haji Fisabilillah, bisa dicapai dengan taksi sekitar 15 menit. Atau jika dari Pelabuhan Sri Bintan Pura bisa dicapai dengan taksi sekitar 15-20 menit atau dengan angkutan umum (angkot) cukup membayar Rp 7 ribu. Jika menggunakan taksi harganya bisa dirundingkan di awal. Atau juga bisa memanfaatkan fasilitas port transfer  kalau tidak salah sekitar Rp 100 ribu untuk mobil avanza.

CK TANJUNGPINANG HOTEL & CONVENTION CENTRE  

Jl. R.H FISABILILLAH KM 8 NO 10 TANJUNGPINANG

TELEPON : 0771 4440888