Air Terjun Gunung Bintan : Wisata Alam Murah dan Menyehatkan
Pengunjung anti mainstream |
Minggu lalu usai pergi acara kondangan ke rumah salah seorang saudara di Teluk Bintan, saya bersama keluarga kecil melanjutkan aktifitas family time ke Air Terjun Gunung Bintan, Bintan. Jaraknya dari lokasi acara pesta dekat sekitar 15 menit menggunakan kendaraan roda empat.
Dulu saya sudah pernah pergi ke air terjun ini, tapi melewati jalan lama. Sementara sekarang kami berada di jalan Lintas Barat. Tapi untungnya di simpang menuju lokasi air terjun ada petunjuk berupa plang. Plangnya bukan tentang lokasi air terjun, tapi tertulis " Peta Lokasi Wisata Bintan Bekapur".
Simpang masuk ke lokasi air terjun |
Akhirnya kami memutuskan belok kanan meski agak ragu dan bertanya dengan pengendara motor yang sedang berhenti di pinggir jalan. Ternyata memang benar, sekitar 100 meter dari simpang itu adalah lokasi Air Terjun Gunung Bintan.
Ternyata bukan saya saja yang ragu, bahkan masih banyak lho warga Tanjungpinang yang tidak tahu lokasi air terjun ini. Khususnya jalan masuk untuk menuju lokasi ini. Apalagi sejak ada jalan baru Lintas Barat ini.
Ternyata bukan saya saja yang ragu, bahkan masih banyak lho warga Tanjungpinang yang tidak tahu lokasi air terjun ini. Khususnya jalan masuk untuk menuju lokasi ini. Apalagi sejak ada jalan baru Lintas Barat ini.
Jalan menuju lokasi sama mulusnya dengan jalan Lintas Barat. Namun agak berbelok belok karena ini merupakan jalan lama. Tak lama kami sampai di depan gerbang Wisata Air Terjun Gunung Bintan.
gerbang menuju lokasi air terjun |
" Selamat Datang Objek Wisata Alam Air Terjun Gunung Bentan," begitu yang tertulis di gerbang. Penulisannya kata Bintan mengikuti ejaan melayu "Bentan".
jalan yang mulus |
Di sekitar lokasi ada beberapa rumah penduduk dan warung. Gerbangnya dicat kuning kombinasi hijau. Ada mushala di sebelah kiri dan kamar mandi. Di sebelah kanannya ada plang peringatan untuk pendaki yang akan menaiki Gunung Bintan dan peta.
plang peringatan dan peta |
Untuk masuk ke lokasi air terjun ini, setiap pengunjung harus membayar Rp 10 ribu per orang. Anak-anak gratis dan begitu juga dengan pengunjung yang berasal dari kampung sekitar. Mereka hanya wajib menunjukan KTP.
pose ala-ala itu penting |
Menuju lokasi air terjun yang berada di pinggang Gunung Bintan, harus melewati jalan yang sudah dibatako dan menaiki undakan tangga yang disemen. Ada pegangan besi di kiri kanannya. Undakan tangga yang permanen lumayan memudahkan tapi nafas tetap ngos-ngosan khususnya bagi pengunjung salah kostum seperti saya.
jalur menuju air terjun yang bagus |
dedek lelah baaannng :D |
Karena balik dari acara pesta, saya memakai gamis atau abaya plus sandal hak tinggi. Bayangkan saja menaiki tangga sekitar 200 meter itu melelahkan banget plus saya yang memang sangat jarang berakfitas fisik.
Suami dan anak saya, Fitry juga menikmati perjalanan menaiki tangga tersebut. Malah Fitry sampai berlari-lari kecil. Kalau dia seperti itu tidak heran lagi, karena hari-hari baterainya selalu full untuk melompat sana sini hehehe.
gasebo untuk santai |
Meski jauh tertinggal di belakang, saya menikmati jalan sepanjang tangga. Lokasinya kiri kanan tampak terawat. Ada tong sampah yang disediakan sepanjang jalan dan gazebo untuk istirahat,.Pepohonan yang rindang dan ditulis nama sesuai jenisnya juga menarik perhatian.
pepohonan yang rindang |
Di tengah jalan, kami berpapasan dengan 3 orang pengunjung, masih muda dan mereka membawa air galon. Ketika ditanya mereka bilang airnya untuk dibawa pulang. Memang, ada kepercayaan tertentu tentang air Gunung Bintan yang mengandung khasiat tertentu.
Akhirnya perjuangan menaiki tangga itu terbayar dengan air terjun yang terhampar di depan mata. Air lumayan karena beberapa waktu lalu sedang musim hujan. Karena jika musim panas, airnya cuma rembesan air bahkan kering.
tangga terakhir...akhirnya sampai juga |
Ada beberapa pengunjung di sana yang sedang menikmati suasana air terjun, ada yang duduk di gazebo, mandi dan ada juga yang berfoto-foto. Anak saya yang pantang melihat air langsung minta mandi. Ayahnya pun membawa ke bawah dekat air terjun.
lumayan airnya |
Airnya dingin dan segar. Hawa di sekitarnya juga adem. Lokasinya juga instagramable untuk mereka yang hobi foto. Meski mengenakan abaya, saya tetap nekat turun ke bawah air terjun. Sayang banget jika hanya melihat dari atas tanpa foto-foto dekat air terjun..eh :D
selfie itu perlu |
Fitry hanya sebentar mandi karena lokasinya kurang cocok untuk anak-anak. Maklum bebatuannya agak licin. Tak lama kami pun turun dan sedikit lebih nyaman karena tidak terlalu menguras tenaga.
Ala-ala selebgram |
Anda ingin ke sini juga ? sebaiknya pilih saat musim hujan karena airnya akan melimpah dan deras. Jika masih bingung lokasinya, gampang kok :
- Dari arah Kota Tanjungpinang sekitar 30 Km. Jika udah sampai di simpang menuju perkantoran Pemkab Bintan, itu udah dekat. Lanjut lurus menyusuri Jalan Lintas Barat. Nanti akan bertemu rumah makan Pondok Bintan di sebelah kanan. Nah, simpang persis di sebelah rumah makan ini. Artinya simpangnya sebelum rumah makan ini dan ada plang sesuai foto di atas .
- Lurus aja sekitar 100 meter Anda akan sampai di lokasi yang ditandai dengan gerbang hijau di sebelah kanan.
- Jika Anda dari arah Tanjunguban, berarti simpangnya di sebelah kiri sesudah RM Pondok Bintan.
Sebaiknya jika ke sini, mengenakan pakaian yang nyaman, seperti sepatu dan baju kaos. Jika ingin mandi bawa juga baju ganti serta minuman dan camilan. Jangan lupa menjaga kebersihan serta menjaga etika.
Jika ingin sekaligus mendaki Gunung Bintan, sebaiknya sesuai yang diarahkan plang di gerbang, harus melapor supaya disiapkan pemandu agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Oh ya..menuju lokasi ini memang belum ada transportasi umum. Minimal ke sini menggunakan kendaraan roda dua. Jika anda beraasal dari luar kota, ada sejumlah penyewaan sepeda motor di Kota Tanjungpinang. Atau lebih baik merental mobil sehingga bisa sekalian untuk mengeliling Pulau Bintan.
Yuk ke Bintan.....!
Imut ya air terjunnya. Makin semangat promosiin Bintan sebagai ekowisata nih.
BalasHapusBanyak tujuan wisata seru!
yuhuu..yuk keliling bintan
Hapuspake sandal gunung aja capeknya bukan main naik menuju keatas, apalagi pake sandal tinggi..kebayang ngos ngosan nya..tapi kakak beruntung deh airnya buanyak..jadi terbayar capeknya
BalasHapushahaha saking antimainstreamnya saya pake hak tinggi hihihihi
Hapusmakasih ya tips-nya, semoga suatu saat nanti bisa travelling sampai ke Gunung Bintan juga. Amin
BalasHapusyuk ke bintan mba
HapusWisatawan salah kostum, haha lucu lucu...
BalasHapusBtw suasananya sejuk ya...?
ia..adem banget
HapusKlo aku, heelsnya pasti udah langsung aku copot dan aku tenteng mba. Pegel itu pastii...
BalasHapushahaha memang..tp dipaksa aja
HapusSaya tuh tinggal di daerah dataran rendah yang panas dan gerah, jadi kalau ada ulasan air terjun bawaannya bapet dan selalu pengin menikmati suasananya...
BalasHapusyuk ke sini mba
HapusMbak... Gimana capeknya tuh naik turun tangga pake heels gitu.. hihihi.. tapi alhamdullilah terbayar capeknya setelah lihat pemandangan bagus, ya :)
BalasHapushahaha iya...anti mainstream banget
Hapusreferensi yg menarik min, patut utk dikunjungi.
BalasHapusayo ke sini
HapusSayang ya, airnya cuma meleleh :)
BalasHapusmusin hujan nih bang,..airnya pasti melimpah
HapusSuasannya sejuk banget itu ya mba
BalasHapusia..sejuk..adem
Hapuskalau air kolam di bawah air terjunnya banyak, seru tuh buat mandi2an.. :)
BalasHapus