Menikmati Aneka Warna di Kampung Pelangi Tanjungpinang

Penuh warna, memanjakan mata

Kota Tanjungpinang bakal punya satu destinasi wisata lagi yang akan menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar khususnya. Destinasi baru itu bernama Kampung Pelangi yang terletak di Kampung Melayu, Kelurahan Kota Piring.

Gang menuju pemukiman Kampung Pelangi

Saat ini Kampung Pelangi masih dalam tahap finishing, karena masih ada sejumlah pengerjaan pembuatan lukisan di tembok panjang yang melingkari kampung itu. Namun warga kota yang penasaran akibat postingan sejumlah orang yang di sosial media, sudah mulai berdatangan khususnya pada hari libur.

Adek beradek sampan tegolek

Termasuk saya yang selama ini masih menahan diri untuk ke Kampung Pelangi, karena masih menunggu launching, akhirnya kemarin pergi juga ke sana. Lokasinya gampang ditemukan, dekat pelabuhan bongkar muat Km 6.

Gambar 3 D untuk berfoto

Bersama anak, Fitry, sore itu dengan menggunakan motor kami pergi ke Kampung Pelangi. Awalnya sempat bingung, karena di sekitar lokasi hanya gudang gudang besar, tapi kemudian ada gang kecil yang tembok kiri kanan berwarna warni serta payung aneka warna bergelantungan.

Gerbang Kampung Pelangi

Siapkan gaya terbaikmu ya

Gangnya hanya bisa dilewati sepeda motor. Bagi yang membawa mobil harus parkir di luar. Sebenarnya untuk yang menggunakan sepeda motorpun juga lebih bagus parkir di tanah lapang depan gang. Namun karena belum ada tukang parkir yang mengatur dan menjaga, saya memutuskan membawa masuk sepeda motor, supaya aman karena di sekitarnya sangat sepi.

Gerbang Kampung Melayu menuju lokasi Kampung Pelangi persis sebelah kiri pintu masuk Pelabuhan Barang Batu 6

Fitry kegirangan melihat tembok-tembok yang dicat aneka warna berbentuk gradasi garis dan lukisan. Ia langsung berlari-lari di dalam gang. Saya mengiringinya dengan sepeda motor menelusuri gang yang sepi. Melewati tikungan, baru mulai terlihat tanda tanda kehidupan karena sudah masuk pemukiman. Ada pekerja yang sedang melukis dinding berbentuk mesjid.

Sekitar 100 meter ketemu gerbang Kampung Pelangi

Ibu Heni yang suka jepret

Memasuki pemukiman hanya ada tembok sebelah kiri yang merupakan dinding pagar batas sebuah gudang. Di bagian kanan adalah rumah warga yang sebagian besar terbuat dari kayu dan semi permanen berdiri di atas laut. Jumlah rumah di sini tidak banyak yang jika dihitung kasar mungkin tidak sampai seratus rumah.

Perlu take beberapa kali biar ekspresif hahaha

Tidak hanya tembok dan lantai jalan yang dicat dan dilukis aneka warna, dinding-dinding luar rumah warga juga sehingga menampilkan keindahan dan keunikan. Begitu juga pagar-pagar yang membatas rumah warga dengan laut, semua dicat warna warni.

Baca juga : Gedung Gongong Tanjungpinang

Pengunjung bisa berfoto di sejumlah spot selfi berupa lukisan 3 dimensi  yang dilukis di dinding rumah warga dan tembok. Ada lukisan ikan hiu, kelinci, kapal, hutan, matahari dll. Selain itu ada spot selfi berupa menara kayu untuk berfoto dengan latar belakang laut.

Pagar tembok yang cantik 

Sambil menelusuri perkampungan itu saya berinteraksi dengan warga yang menikmati santai sore. Mereka mengaku senang kampung mereka jadi cantik seperti saat ini. Begitu juga dengan anak-anak yang riang gembira melihat banyak tamu datang ke kampung mereka.

Yang hobi difoto oleh Ibuk Heni

Saat hendak pulang, Ibu Heni dari Dinas Pariwisata Tanjungpinang dan Nita dari GenPi datang menyusul. Sehingga kami mengulang berfoto foto ria, apalagi Ibu Heni yang sangat senang menjepret Nita dan Fitry hehehe.

Ga berani naik, saya takut ketinggian

Semoga proses finishing Kampung Pelangi berjalan lancar dan launching segera dilakukan. Sehingga destinasi wisata baru ini bisa dikunjungi oleh banyak wisatawan dan berimbas pada ekonomi masyarakat sekitar khususnya.

Terimakasih Oma Heni udah jepret Fitry