Cerita Wisuda Pipi : Haru, Bahagia dan Gemes
Satu tahun ternyata sebentar
banget. Rasanya baru kemarin anak saya, Fitry atau biasa dipanggil Pipi
mendaftar di TK dan Sabtu kemarin dia udah lulus dan mengikuti wisuda. Selama
ini hanya bisa melihat foto-foto anak teman yang diwisuda melalui sosmes, sekarang
saya yang merasakan sensasinya. Rasanya campur aduk, haru, bahagia dan ada
sebel gemesnya. Lho ?! ini ceritanya.
Dari sebulan lalu sudah dapat
info jika wisuda kelulusan TK tempat Pipi belajar akan mengadakan wisuda kelulusan
siswa tanggal 5Mei 2018. Acara akan diadakan di hotel yang kebetulan berjarak
sekitar 50 meter dari sekolah. Biar anak-anak cantik dan ganteng serta berbeda
saat wisuda, setiap kelas menyepakati baju seragam masing-masing. Kelas Pipi
menyepakati baju gamis warna biru tua, ada hiasan bunga di pinggang dan tangan
serta jilbab ungu.
Sekitar seminggu sebelum acara,
seorang guru menghubungi saya untuk membantu acara wisuda, yakni menjadi MC
atau pembawa acara. Saya kaget, karena selama ini baru sekali ikut rapat orang
tua yang harusnya dihadiri tiap bulan, kok saya yang diminta. Ternyata katanya
guru itu melihat penampilan saya di sebuah talkshow tv lokal dan dianggap bisa
membawakan acara hehehe.
Saya menyanggupi karena memang
waktu masih aktif sebagai sekretaris sebuah organisasi wanita tingkat kota saya
sering membawakan acara di berbagai kesempatan. Akhirnya hari yang dinantikan
datang juga. Sejak malam sebelumnya sudah saya persiapkan barang-barang yang
harus dibawa, seperti jubah wisuda dan toga plus baju yang akan dipakai pipi
saat wisuda.
Sengaja saya membawakan baju yang
senada dengan jubah wisuda yang berwarna hijau beraksen kuning emas. Biar cocok
dan cantik di foto hehehe. Soalnya baju seragamnya berwarna biru tua dan aksen
ungu sepertinya tidak cocok menurut saya.
Jam 7.30 saya, pipi dan ayahnya
sudah sampai di hotel. Ternyata sudah ramai orang tua dan siswa yang hadir.
Saya mulai sibuk mencari tahu nama undangan yang hadir, seperti yang mewakili
walikota, kepala kantor agam serta pihak yayasan. Hal itu penting saat
disebutkan dalam salam pembuka. Pipi duduk bersama ayahnya, namun akhirnya ikut
bermain dan berlarian bersama sejumlah anak-anak yang tidak bisa diam.
Acara yang
akan berlangsung jam 8
teng molor hingga 8.30 menunggu anak-anak yang menari persembahan datang.
Akhirnya acara dimulai dengan tari persembahan oleh lima anak yang cantik
menggemaskan dalam balutan baju tari melayu. Selanjutnya dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah, pihak yayasan,
kantor departemen agama dan terakhir dari walikota. Selanjutnya pemberian
penghargaan untuk guru dan siswa berprestasi.
Nah, acara inti selanjutnya
adalah pentas kreasi anak. Ada delapan grup yang akan membawakan tarian dan
gerak lagu. Oh ya, sebelumnya ada penampilan pendakwah cilik yang menjuarai
Pildacil tingkat Kota Tanjungpinang, yakni Afiqah yang sebelumnya mendapatkan
bingkisan sebagai siswa berprestasi.
Kagum, senang dan lucu melihat
penampilan natural anak-anak yang membawakan berbagai tarian, seperti tari
lihat kebunku, gerak lagu Indonesia memanggil, tarian nusantara dan tari
lenggang. Giliran kelas Pipi adalah penampilan kelima. Namun diselingi dengan
berkisah yang dibawakan oleh pihak yayasan.
Nah saat menunggu giliran untuk
tampil inilah ada drama. Pipi yang memainkan balon hiasan saya larang karena
khawatir anak-anak lain yang berkumpul di samping panggung juga minta balon
serta berpotensi rebut.
Eh ternyata dia merajuk.
Endingnya saat acara berkisah selesai, dia tak mau ikut naik panggung bersama
teman-temannya. Dibujuk gurunya akhirnya naik juga. Ternyata itu belum
berakhir, dia tetap dengan wajah cemberut tanpa mau melakukan gerakan seperti
teman-temannya.
Padahal saat di rumah sering
latihan sendiri dia bersemangat, eh saat tampil dia cuma berdiri dengan wajah
masam. Gemees banget liatnya tapi apa daya saya bisa urut dada. Saat selesai
tampil ia masih cemberut dan akhirnya saya bujuk dengan buket bunga dan snack
yang sengaja saya order untuk surprise pas selesai prosesi wisuda.
Alhamdulillah dia mulai gembira. Saya berdoa semoga pas prosesi wisuda dia
tidak cemberut dan ngambek lagi.
Selesai semua penampilan seni
anak, dilanjutkan dengan prosesi wisuda yang dipandu oleh pihak yayasan. Saya
lega dan ada waktu mengurus Pipi untuk tukar kostum dan memakaikan atribut
wisuda. Nah setiap kelas harus berbaris sesuai urutan nama, nah kebetulan Pipi
berdiri pas di depan seorang anak “istimewa”. Tangannya yang aktif terus
menarik topi wisuda dan merecoki jubah Pipi.
Wajah Pipi yang sudah mulai
normal kembali cemberut karena merasa terganggu dengan anak itu. Saya yang
sebelumnya hanya melihat terpaksa turun tangan. Jangan sampai Pipi merajuk dan
tidak mau naik pentas melakukan prosesi wisuda. Akhirnya seorang guru memegang
anak itu.
Prosesi wisuda dimulai dengan
memanggil satu persatu anak-anak maju ke depan. Giliran Pipi dipanggil saya
deg-degan semoga tidak ada insiden kecil yang merubah moodnya. Alhamdulillah ia
maju dengan mantap melakukan prosesi wisuda dan menyalami semua pihak yayasan. Haru
dan bahagia melihatnya. Meski hanya wisuda TK tapi senang banget melihat anak
dalam balutan jubah dan toga wisuda. Semoga Pipi nanti bisa kembali wisuda
untuk sarjana satu, master bahkan doctor. Aamiin YRA.
Setiap anak mendapatkan sesi foto
di background yang sudah disediakan. Untuk sesi orang tua harus menunggu semua
selesai. Jadi karena rame dan crowdid
kami tidak melakukan sesi foto. Tidak masalah yang penting Pipi sudah selesai
dan bagus moodnya.
Namun, kegemesan saya belum
berakhir ketika toga wisuda Pipi dibawa ayahnya yang entah hilang kemana. Padahal ada prosesi
foto bersama. Saat saya mencari ayahnya tidak ada di luar ruangan dan ditelpon
tidak dijawab. Akhirnya Pipi berfoto bersama tanpa toga wisuda. Grhhh…gemes
banget.
Yah, itulah cerita dari acara
wisuda Pipi yang nano nano banget. Apapun itu tetap berkesan dan menjadi cerita
suatu saat nanti. Ada yang anaknya juga udah wisuda TK ? cerita donk.
Selamat pipi sudah sah lulus TK. Lucu ih dianya :3
BalasHapusGemes juga uni, banyak dramanya padahal baru wisuda TK haha
Semoga lancar terus ya pendidikannya dedek pipi :*
Wah selamat ya. Akhirnya sang anak sendiri yang diwisuda.
BalasHapusBarakallah Pipi... Lucu bgt yaa anak TK wisuda. Makin pinter dan sholehah yaa Nak... Salam kenal dari Aal dan Maryam.. :)
BalasHapusselamat ya pipi. udah wisuda lulus TK aja. bentar lagi SD deh.
BalasHapusWisuda Tk aja gini bahagianya yaaa haha...gimana nanti kalo wisuda yang pake S gitu mbak hihi... Fitri berbakar bener jadi model kalo lihat pose-posenya
BalasHapusWah pipi dah besar... Entar lagi sd dong... Semakin kreatif Dan talk active ya pi.... Biar jadi bu Dewan di Masa datang
BalasHapusWaaaah selamat ya, Pipi.. Udah gede nih. Udah mau SD. Makin pinter ya, Pipi..
BalasHapusBtw, mana nih foto ibu dewan waktu jadi MC? Hehehe
Hahaha pipi gemes... lebih ngegemisi lagi ayah pipi yang bawa toga ntah kemana... hwhwhwhw kebayang si emak bawaannya da emosi aja tu... terus ketemu dimana tu toga Mak? BTW selamat ya Pipi dan selamat akan masuk SD tahun ini. Makin pintar ya sayank...
BalasHapusWah, Pipi udah wisuda aja. Seru ya acara wisuda. Dulu pas Echa lulus TK juga wisuda di Hotel gitu. Tapi sekarang Arfa hanya perpisahan di sekolah saja tanpa ada biaya tambahan. Begitu juga dengan kakaknya yang udah mau lulus SD. Semua perpisahan di sekolah saja. Emaknya lumayan bisa menghemat biaya perpisahan untuk nambah bayar seragam di sekolah baru. :)
BalasHapusBelum TK uni anakku.
BalasHapusTp rasanya haru banget ya.
Bs menghantarkan anak hingga selesei TK.
Gmn rasanya klo kelak mereka wisuda s2 ya.
Termehek mehek mgkin mamaknya.
Wkwkkwkw
Selamat yaa, adek pipi semoga menjadi anak yang sholehah dan berbakti pada orang tua. memang skrg lagi banyak yang wisud..di anambas gitu juga
BalasHapusySelamat ya Pipi.
BalasHapuskadang untuk menjaga mood anak ini harus hati2 juga ya sebagai orang tua. gampang ngambek. 😂
Duuh ...acara wisuda yang banyak dramanya ya, Mbak :)) Kebayang gemesnya, deh!
BalasHapusSelamat untuk Pipi .. semoga nanti semakin berprestasi di jenjang sekolah berikutnya ya...
Uwaaaa Pipi lucuuuu
BalasHapusAku baca permalinknya ini kukira pipi yang dimaksud adalah anggota wajah
ternyata nama anaknya mbak unizara. hahaha
aku dulu TK belum ada wisuda sih, cuma pensi, hehe. Baru ada wisuda ketika SD
Barakallahu fiikum, Pipi dan mama.
BalasHapusSemoga lancar ke jenjang berikutnya.
MashaAllah,
jilbab anak-anaknya panjang yaa, Uni.
Senang lihat ananda-ananda sholiha.
Uni, abis itu ngebayangin nggak kalau suatu saat pipi wisuda, terus langsung diboyong oleh seorang ksatria? Hihihi... Gemas yaaa, pasti para emak lain juga wadwas takut anaknya badmood. Barakallah, Pipi
BalasHapuswih... selamat pipi, satu langkah sudah terlewati masih ada langkah berikutnya yang harus dijalani. Pendidikan memang jadi hal mutlak yang ngga boleh kelewatan ya moms
BalasHapusSelamat wisudawdek Pipi! Hahaha itung-itung latian untuk menghadapi wisuda kuliahan yg nantinya lebih banyak drama nih ya.
BalasHapusSelamat Pipi, sama kayak kakak Najla nih habis wisuda juga. Anakku malah awalnya ga mau berangkat wisuda lho, hoho
BalasHapus