Tetap Sehat Berpuasa untuk Penderita Maag dan Asam Lambung
Pic by Pixabay |
Penyakit maag dan asam lambung sudah lama saya derita.
Sering banget kambuh, khususnya asam lambung yang tidak boleh dipicu oleh
kelelahan dan banyak pikiran. Sehingga saya selalu bergantung dengan obat dari
dokter. Jadi stok obat selalu saya bawa kemanapun.
Sebenarnya saya sudah mencoba memperbaiki pola makan dan
gaya hidup, namun sering tidak konsisten sehingga penyakit ini manja banget
bergayut di tubuh. Gaya hidup yang saya ubah antara lain :
·
Pola makan dengan makan teratur dengan porsi
cukup supaya lambung tidak kosong
·
Menghindari makanan yang memicu maag dan asam
lambung, seperti nangka, kol, ketan, kopi dan minuman bersoda.
·
Menghindari stress atau tidak mau memikirkan
masalah kecil menjadi rumit
·
Istirahat yang cukup
Namun
kadang sebagai manusia yang pelupa saya lalai juga atau kadang memang tidak
bisa menghindarinya khususnya stress yang dipicu pekerjaan dan kurang
istirahat.
Jika
sudah kambuh, perut kembung, perih, sakit hingga punggung dan kadang
menyebabkan susah bernafas serta sakit kepala. Biasanya saya harus istirahat
satu hari di rumah selain tentunya minum obat.
Nah,
bulan puasa ini saya bertekat puasa saya berjalan lancar dan berharap penyakit
itu tidak datang. Alhamdulillah puasa hari pertama hingga ke tiga berjalan
lancar, malah tidak ada keluhan seperti pusing, mual dan sakit kepala.
Namun
anehnya penyakit ini kambuh ketika saya datang bulan. Tiba-tiba saja saya sakit
kepala, nafas pendek dan sakit di punggung serta kaki mulai dingin. Saya nyaris
minta diantar ke rumah sakit seperti biasanya jika merasa kondisi sudah
ngedrop. Tapi saya ingat obat yang selalu ada di tas.
Akhirnya
saya ke warung sebelah kantor yang memang buka dan beli sedikit nasi untuk
ganjal perut sebelum minum obat. Pemilik warung bingung liat wajah saya pucat.
Saya minta air putih hangat dan makan hanya beberapa sendok nasi berlauk
perkedel lalu minum obat.
Nafas
saya masih terasa pendek dan saya memutuskan balik ke dalam kantor. Pengin
berbaring tapi tidak mungkin saya masuk mushala. Akhirnya saya cuma duduk di
kursi sambil beristigfar supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Beberapa
lama kemudian, kondisi saya mulai berangsur membaik. Mungkin pengaruh obat yang
sudah bekerja. Meski begitu kondisi saya belum sempurna stabil karena kepala masih
kliyengan. Akhirnya saat pulang kantor saya minta suami menjemput karena saya
tak sanggup bawa motor dalam kondisi masih kliyengan.
Saya
tidak tahu penyebab kambuhnya maag ini apa karena komplikasi dengan kondisi
saya yang sedang datang bulan atau karena tidak sahur dan paginya juga tidak
sarapan. Keesokan harinya saya mau tak mau harus sarapan dan minum obat dan
siangnya harus diisi nasi meski sedikit.
Usai
bersih datang bulan dan tentu harus berpuasa saya sempat khawatir jika kambuh
lagi. Namun saya punya tips sehingga puasa tidak terganggu dengan penyakit maag
dan asam lambung ini.
·
Saat berbuka diawali dengan minum air putih
hangat
·
Makan berbuka dengan yang manis seperti kurma
atau kue
·
Porsi makan di awal berbuka sedikit, intinya
hanya untuk membatalkan puasa.
·
Memberi jeda pada lambung dengan makan besar
tidak buru-buru. Biasanya saya makan nasi sekitar 30 menit setelah makan kue.
·
Menghindari makanan pemicu maag dan asam lambung
·
Minum obat setelah makan
·
Saat sahur makan dengan porsi sedang
·
Minum air putih hangat dipenutup makan dan minum
obat
·
Istirahat yang cukup khususnya tidur malam
Alhamdulillah
hingga memasuki 15 hari puasa saat ini kondisi saya lumayan stabil. Semoga
puasa saya berjalan lancar hingga akhir puasa dan bisa berlebaran dengan
keluarga tanpa diganggu sakit.
Anda
juga menderita penyakit maag dan asam lambung ? bagaimana kiatnya supaya tetap
sehat saat berpuasa ini ?
Posting Komentar untuk "Tetap Sehat Berpuasa untuk Penderita Maag dan Asam Lambung"
Terimakasih sudah berkunjung
Silahkan berkomentar .
Mohon maaf komentar dimoderasi