Pulau Basing : Pesona Baru Wisata Tanjungpinang

Pulau Basing dlihat dari laut

Setiap kali jalan ke Pantai Sri Arjana Tanjungsiambang, Dompak, saya selalu penasaran dengan pulau

yang terletak di depan pantai tersebut. Kepada seorang bapak yang mengelola tempat makan -anak saya panggil Atuk- saya pernah bertanya tentang pulau tersebut. Katanya itu Pulau Basing. Namun ia tidak bisa menjelaskan mengapa pulau tidak berpenghuni dan apa yang ada di sana. Katanya, tidak ada cerita dari orang tua atau pendahulunya tentang pulau tersebut.

Pantai Tanjungsiambang, Dompak berhadapan dengan Pulau Basing

Rasa penasaran saya terjawab sudah ketika, Sabtu sore, 29 April lalu saya bisa ke pulau tersebut bersama peserta Famtrip Blogger Media Online Publikasi Wisata Nusantara 2017 yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata. Tujuan hari pertama famtrip tersebut setelah Pulau Penyengat adalah kawasan Dompak. Namun ketika berada di Pantai Sri Arjana, Tanjungsiambang dan bertemu Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dompak, Bapak Dedi yang menceritakan jika besok, hari minggu mereka akan soft launching wisata ke Pulau Basing sehingga kami jadi tertarik untuk ke sana.

Pelabuhan Tanjungsiambang dengan latar belakang Pulau Basing di sebelah kiri

Pak Dedi bersama sejumlah rekannya memang sedang melakukan persiapan di pulau tersebut. Dengan menumpang kapal nelayan, kami menyeberang ke pulau yang berjarak sekitar 10 menit dari Pelabuhan Tanjungsiambang tersebut. 

Pelabuhan Tanjungsiambang, Dompak tempat menyeberang ke Pulau Basing

Karena masih baru, belum ada pelabuhan untuk penumpang yang turun dari perahu. Untungnya pantai lumayan landai. Jadi perahu bisa merapat hingga ke bibir pantai namun penumpang harus tetap membuka sepatu dan menyisingkan celana panjang.

Pulau Basing

Botol dan pecahan kaca masih ada terdapat dan perlu dibersihkan

Pulau Basing tersebut seluas sekitar 20 hektar, namun yang dibuka untuk wisata hanya sekitar 50 meter -100 meter. Fasilitas yang dibangun baru ada sejumlah pondok untuk duduk. Pasirnya lumayan putih dan airnya lumayan jernih, Namun harus hati-hati karena ada sejumlah pecahan kaca yang mungkin belum sempat dibersihkan dan sebaiknya pengunjung tidak melepas alas kaki. 

Salah satu sudut kece Pulau Basing

Lokasi pulau yang dijadikan tempat wisata baru itu, lumayan lapang dan tanaman yang tinggi pohon pohon kelapa dan mangga serta pohon tinggi lainnya. Ada semacam tanggul di sebelah kiri pantai dan viewnya bagus untuk berfoto. 

Plang tentang benteng Pulau Basing

Masuk ke dalam pulau itu terdapat sebuah plang bertuliskan Kawasan Sejarah dan Cagar Budaya Benteng Pulau Basing yang disahkan oleh surat keputusan walikota. Benteng yan dimaksudkan adalah tembok dari bata setinggi sekitar 2,5 meter-3 meter memanjang dari kiri ke kanan. Kemudian ada sebuah ruangan berukuran sekitar 3x4 meter tepat berada di tengah tengah benteng tersebut. Di depan ruangan yang konon yang menyebut itu penjara dan ada yang menyebut rumah pengasingan ada sebuah sumur tua yang masih ada airnya.

Ada yang bilang bangunan ini dulunya penjara

Ada tangga di kiri kanan ruangan tersebut menuju bagian atas benteng yang ditumbuhi lebih lebat pepohonan dan semak belukar. Sedangkan di bagian bawahnya di sekitar sumur terdapat sejumlah pecahan kaca seperti dari botol keramik. 

sumur tua

Belum ada informasi resmi tentang sejarah pulau ini khususnya tentang benteng, ruangan penjara dan sumur serta pecahan kaca keramik yang banyak ditemukan di pulau ini. Ada yang mengatakan itu benteng Belanda untuk mengawasi pelayaran dan ada yang mengatakan tempat bersemedi seorang raja bahkan ada yang mengatakan tempat pengasingan.

Benteng 

Apapun sejarahnya, Pulau Basing menurut saya pribadi memang bisa dijadikan salah satu destinasi wisata baru di Kota Tanjungpinang yang sangat minim wisata laut dan pantai. Perlu pengelolaan yang serius dari pemerintah yang mendukung langkah positif dari Pokdarwis Dompak yang sudah memulai. 

Pecahan keramik banyak ditemukan di Pulau Basing

Mengapa ? Pulau ini terletak sangat dekat dari Pantai Tanjungsiambang Dompak dan mudah diakses. Pantainya landai dan pasirnya lumayan bersih serta airnya jernih. Bagi masyarakat pecinta aktifitas wisata laut dan pantai pulau ini bisa menjadi alternatif liburan di dalam kota tanpa harus jauh ke luar kota atau ke pantai di Kabupaten Bintan. 

View sore dari Pulau Basing

Hal-hal yang harus dibenahi oleh pihak terkait menurut saya antara lain :

• Perlu dibangun pelabuhan sementara, supaya perahu bisa merapat tanpa harus mencari-cari tempat yang pas untuk menurunkan penumpang dan penumpang bisa nyaman turun dari perahu
• Memperbaiki pelabuhan Tanjungsiambang, khususnya tangga naik yang sudah rusak
• Fasilitas MCK yang layak juga sangat diperlukan
• Membebaskan pantai dari sisa pecahan kaca yang sangat membahayakan pengunjung
• Menambah jumlah pondok sebagai tempat berteduh jika terjadi hujan
• Menambah spot yang bisa dijadikan sarana rekreasi bagi pengunjung, misal untuk memancing, snorkeling atau sekedar berfoto

Pantai Tanjungsiambang, Dompak paling bagus untuk memburu sunset

Nah, bagi Anda yang ingin berwisata ke Pulau Basing ini, pihak Pokdarwis Dompak menyediakan angkutan setiap sabtu dan minggu. Setiap pengunjung dikenakan biaya Rp 20 ribu untuk pulang pergi. Bagi Anda yang belum tahu lokasi Pantai Sri Arjana, Tanjungsiambang, Dompak, berikut rutenya :

1. Rute dari Jembatan Satu depan Ramayana 

Rute ini paling gampang dan cepat. Anda cukup menyusuri jembatan hingga bertemu Masjid Dompak. Lurus terus hingga bertemu komplek Kantor Gubernur Kepri. Di depan kantor gubernur tersebut ada komplek perumahan masyarakat dompak yang dibangun pemerintah. Ikuti jalan tersebut hingga bertemu kantor Satpol PP Provinsi Kepri yang baru selesai dibangun, warna hijau tua. Belok persis di samping kantor tersebut mengikuti jalan tanah sekitar 50 meter dan Anda sudah sampai di Pantai Sri Arjana, Tanjungsiambang.

2. Rute dari batu 8 atas dekat TCC atau Mall Matahari

Ikuti jalan batu 8 hingga bertemu simpang Dompak di sebelah kanan. Ikuti terus hingga bertemu jembatan pertama dan kedua. Lurus terus bertemu bundaran. Pada bundaran ke empat Anda bertemu komplek perumahan masyarakat Dompak yang dibangun pemerintah. Ikuti jalan tersebut hingga bertemu kantor Satpol PP Kepri berwarna hijau tua yang baru selesai dibangun. Persis di sebelahnya ada jalan tanah sekitar 50 meter Anda sudah sampai. 

peserta famtrip dan panitia hendak ke Pulau Basing

Sebaiknya, jika ke sini memakai celana pendek, baju kaos dan menyiapkan pakaian ganti. Bawa persediaan air minum dan makanan serta perlengkapan untuk berfoto ria. Utamakan keselamatan dan jagalah kebersihan pantai. 

Selamat berwisata murah meriah dan dekat di dalam Kota Tanjungpinang. Btw...teh Lina Sasmita mau ke sini ?

Oh ya info terbaru dari pengelola, pada Minggu lalu mereka sudah kembali membersihkan lokasi dan menambah sejumlah spot untuk berfoto

Ayo ke Pulau Basing